Struktur Pasar merupakan suatu penggolongan produsen ke beberapa bentuk pasar yang mengacu pada ciri dari produk yang dihasilkan,dan banyaknya perusahaan dalam industri persaingan akan barang yang diproduksi akan semakin ketat,sehingga iklan menjadi modal utama untuk mempromosikan barang tersebut.
Berdasarkan
analisa ekonomi pasar dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna(perfect
competition) dan pasar persaingan tidak sempurna (not perfect competition)
yang meliputi monopoli,Oligopoli,monopolistic dan monopsoni .
PASAR MONOPOLIPasar monopoli adalah interaksi antara permintaan dan penawaran,yang hanya terdapat satu penjual yang berhadapan langsung dengan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli bercirikan:
1.
hanya terdapat satu produsen yang berkuasa dalam melakukan penawaran atau
saling berinteraksi dengan konsumen.
2.
Tidak adanya barang subtitusi/ pengganti yang mirip.
3.
Produsen sepenuhnya berkuasa dalam mengatur/menentukan harga jual.
4.
Tidak adanya pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena daya saing
yang kurang,sehingga pengusaha yang memonopoli tetap unggul.
Monopoli pasar seperti ini timbul
karena adanya faktor-faktor yang membuat pengusaha memonopoli tetap bertahan
sebagai berikut1.Ditetapkannya UU (Monopoli Undang-undang).Berdasarkan pertimbangan pemerintah ,sehingga pemerintah bisa memberikan hak kepada suatu perusahaan seperti PT.PLN, PT.Pos dan Giro.
2.Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,yang menimbulkan sugesti masyarakat yang percaya akan produk tersebut.
3.Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk di peroduksi,yang kita kenal dengan istilah hak cipta.
4.Sumber daya alam,sumber daya alam menyebapkan suatu produk hanya dikuasai oleh suatu daerah tertentu.
5.Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli merupakan suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran,yang hanya terdapat beberapa produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri dari
pasar oligopoli adalah:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang
yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
3) Terdapat
hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antaranya para
oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang
terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan
para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk
oligopoli: semen, air mineral.masuk ke dalam pasar.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
PASAR
MONOPOLISTIK
Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri
dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat
banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang
yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual
memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk
memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar
masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Struktur pasar monopolistik
terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang
serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda beda antara
produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan
ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar
persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli
yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk
melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaansehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat
dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah
suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena
itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan
produk.
Ciri-ciri
pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
Jenis pasar
persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Pasar
persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari
produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga
output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar
persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik
dan oligopoli.
Pasar monopoli merupakan industri
yang terdiri dari satu perusahaan di mana terdapat hambatan bagi perusahaan-perusahaan
baru untuk memasuki pasar. Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah,
paten, skala ekonomi dan keunggulan biaya lain, kepemilikan atas faktor
produksi yang langka.
Persaingan monopolistik merupakan
industri yang memiliki banyak produsen di mana perusahaan pesaing bebas
memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan konsumen, membangun
reputasi atas produk yang dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik. Selain
kelebihan berupa adanya keanekaragaman produk, efisiensi dan informasi tentang
produk, diferensiasi produk juga mempunyai kelemahan yaitu adanya pemborosan,
harga produk yang lebih mahal, kesalahan informasi dan kejenuhan masyarakat
terhadap tayangan iklan.
Oligopoli adalah industri dengan
sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi
harga pasar dari output yang dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam
pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu model kolusi,
model Cournot, model kurva permintaan yang patah dan model kepemimpinan harga.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki
kekuatan pasar dihadapkan pada empat keputusan penting yaitu berapa output yang
akan diproduksi, bagaimana memproduksinya, berapa input yang akan diminta di
masing-masing pasar dan berapa harga output yang akan ditetapkan.
Keputusan harga dan output oleh
perusahaan dalam pasar persaingan tidak sempurna berbeda-beda tergantung pada
bentuk pasar di mana perusahaan berada dan tujuan dari perusahaan adalah memaksimalkan
laba total.
Diskriminasi harga merupakan
penetapan harga yang berbeda untuk pembeli barang yang sama atau penetapan
harga di mana perbandingan antara harga dan biaya marjinal berbeda di antara
para pembeli. Diskriminasi harga dibedakan menjadi tiga yaitu diskriminasi
harga derajat ketiga, diskriminasi harga derajat kedua dan diskriminasi harga
derajat pertama.
STRUKTUR PASAR INTERNATIONAL
Karena
perekonomian Indonesia masih sangat tergantung pada migas, walaupun proporsinya
terus mengalami penurunan, maka perkembangan struktur neraca perdagangan
Indonesia menurut migas dan non-migas menjadi sangat penting. Seperti yang
dapat dilihat di Tabel 3, sektor migas masih sangat penting sebagai sumber
surplus bagi neraca perdagangan luar negeri Indonesia. Tanpa migas, surplus
neraca perdagangan luar negeri rata-rata per tahun lebih kecil dibandingkan
surplus dengan migas, bahkan untuk tahun-tahun tertentu saldonya mengalami
defisit.
Boleh
dikatakan bahwa sejak berakhirnya oil boom pada awal dekade 80-an, pemerintah
Indonesia berusaha mengurangi ketergantungan ekonomi nasional pada migas,
termasuk di dalam perdagangan luar negeri, khususnya ekspor. Sejak itu
pemerintah merubah kebijakan industrialisasinya dari substitusi impor ke
promosi ekspor, khususnya ekspor produk-produk industri. Menurut golongan
barang SITC, selain bahan bakar (utamanya migas), bahan penyemir dan
sebagainya, produk-produk industri merupakan ekspor terpenting kedua bagi
Indonesia. Khususnya ekspor mesin dan alat-alat transportasi mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari sekitar 3,1 miliar dollar AS tahun 1994
ke hampir 14 miliar dollar AS tahun 2005. Ekspor barang-barang industri menurut
bahan juga menunjukkan perkembangan yang sama selama periode tersebut, walaupun
dalam laju pertumbuhan yang relatif lebih kecil dari 9,5 ke 14,4 miliar dollar
AS (Tabel 4).
Seperti
telah dijelaskan di atas nilai ekspor Mei 2005 mengalami peningkatan yang
sangat besar. Dari peningkatan ini, nilai ekspor non-migas naik 10,52% dan
nilai ekspor migas naik 7,22% dari April. Menurut keterangan BPS (Kompas,
Selasa, 4 Juli 2006, hal.17), kenaikan nilai ekspor Mei lebih banyak disebabkan
oleh kenaikan ekspor dari sektor pertambangan khususnya bijih, kerak, dan abu
logam. Nilai ekspor dari produk-produk tersebut meningkat 113 juta dollar AS
dibandingkan nilai ekspor April.
Sumber Buku Ekoonomi Pertanian Karya Ratya Anindita, dkk
Sumber
lain:
http://organisasi.org/bentuk_bentuk_struktur_pasar_konsumen_persaingan_sempurna_monopolistik_oligopoli_dan_monopoli
http://www.snapdrive.net/files/566570/struktur%20pasar.pdf
http://organisasi.org/macam-jenis-bank-definisi-pengertian-bank-sentral-umum-dan-bank-perkreditan-rakyat
http://organisasi.org/definisi-pengertian-kebijakan-moneter-dan-kebijakan-fiskal-instrumen-serta-penjelasannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar