Senin, 28 Januari 2013

Kemiskinan dan Keterbelakangan Bangsa

Kemiskinan dan Keterbelakangan masih menjadi momok yang menakutkan bagi bangsa ini, sebab untuk menjadi negara yang bisa dikatakan maju dan makmur ,jika penduduknya tidak hidup dalam garis kemiskinan dan keterbelakangan, berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan pada Maret 2011 yang mencapai 30,02 juta orang (12,49 persen).

Dari periode Maret 2011 sampai Maret 2012 daerah perkotaan mengalami penurunan kemiskinan sekitar 399,5 ribu orang ,yang tadinya pada Maret 2011 terdapat 11,05 juta orang yang turun menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2012,sedangkan di daerah pedesaan mengalami penurunan sekitar 487 ribu orang yang mula-mula 18,97 juta orang pada Maret 2011 menjadi 18,48 juta orang pada Maret 2012.

Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan bahwa komoditi makanan memberikan efek sangat besar terhadap nilai garis kemiskinan dibandingkan dengan komoditi non makanan, pada Maret 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,50 persen, tidak jauh berbeda dengan Maret 2011 yang sebesar 73,52 persen.

Penurunan kemiskinan pada Maret 2011-2012 memang membuat nafas sedikit lega,akan tetapi kemiskinan yang masih ada ,akan tetap menjadi penghambat negara ini untuk menjadi maju dan makmur,karena kemiskinan yang berlarut-larut akan brimbas pada SDM (Sumber Daya Manusia) di negara ini,sebap kemiskinan membuat generasi penerus bangsa tidak mendapatkan pendidikan dan makanan yang layak sehingga mengakibatkan keterbelakangan mental ,di sini memang menjadi PR besar pemerinah agar memperhatikan orang-orang kurang beruntung terutama di daerah plosok-plosok yang jarang sekali tempat pendidikan.

Angka pendidikan yang rendah akan berpengaruh terhadap SDM (Sumber Daya Manusia) di negara ini ,apabila tidak segera di perbaiki maka masa depan Indonesia akan terancam menjadi negara tertinggal,hal tersebut bukanlah keinginan kita sebagai warga negara Indonesia, jadi SDM di negara ini harus benar-benar diperbaiki agar terciptanya tunas-tunas bangsa yang berkualitas, sehingga Indonesia mampu bersaing di kancah Internasional.

 Berikut faktor-faktor penyebap kemiskinan yaitu :
 1.Laju pertumbuhan penduduk.
 2.Angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran.  
 3.Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan. 
 4.Tingkat pendidikan yang rendah.
 5. Kurangnya perhatian dari pemerintah.

Sebelum penulis mengakhiri pemaparan di atas ,penulis mendapatkan dari internet sebuah kata-kata bijak yang dipopulerkan oleh "Martin Luther King"silahkan di simak mudah-mudahan menginspirasi.

Martin Luther King [1960] mengingatkan, "you are as strong as the weakestof the people." Kita tidak akan menjadi bangsa yang besar kalau mayoritas masyarakatnya masih miskin dan lemah. Maka untuk menjadi bangsa yang besar mayoritas masyarakatnya tidak boleh hidup dalam kemiskinan dan lemah. 

www.gunadarma.ac.id

Sumber & Refrensi :
http://sihitepanderaja.blogspot.com/2011/05/kemiskinan-di-negaraku-indonesia-2008.html

http://www.bps.go.id

 
  

          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar