Sabtu, 07 April 2012

NILAI WAKTU UANG (time value of money)


NILAI WAKTU UANG

(time value of money)


Present Value and Future Value
            Terdapat dua konsep dalam nilai waktu dari uang(time value of money) yaitu (present value) dan(future value). Kedua konsep tersebut memunculkan berbagai spekulasi tentang teori dalam investasi.Konsep tersebut disebutkan bahwa harga/nilai uang saat ini(present value) berbeda dengan harga/nilai uang dimasa mendatang(future value).Sebagai ilustrasi ,jika uang Rp 2 juta saat ini dapat untuk membeli sebuah sepeda gunung dengan kualitas baik,maka 6 tahun mendatang  uang Rp 2 juta tersebut bila untuk membeli sepeda mungkin saja akan mendapatkan sepeda gunung dengan kualitas sedang.dan akan terjadi seperti itu seterusnya,sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai uang sekarang akan berbeda nilainya di 6 tahun mendatang,sehingga dapat dilihat bahwa nilai uang pada masa mendatang jika didiamkan saja akan semakin menurun.Hal ini disebapkan oleh inflasi(naiknya harga barang) jadi apabila nilai uang sekarang(future value) tetap bertahan dan mungkin saja bertambah maka uang tersebut harus diinvestasikan pada instrument investasi tertentu.


-Nilai uang saat ini(Present value):
            Digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa dating.
PV= Fv . 1 / (1 + r)^n
Ket:
            Pv = Nilai Sekarang(Present Value)
            Fv = Nilai uang mendatang(Future Value)
            r  = Rate(Tingkat Bunga)
            ^n = Tahun ke-n (pangkat n)
Tambahan:      
            1 / (1+r)^n dapat disebut dengan discount factor

Sample:

            Apabila di masa yang akan datang kita akan memiliki saldo sebesar Rp 20 juta hasil dari investasi selama 2 tahun dan bunga 20%,sehingga uang saat ini adalah:
Pv = Rp 20.000.000 . 1 / (1 + 0,2)^2
Pv = Rp14.000.000


-Nilai uang mendatang(Future value):
            Digunakan untuk menghitung suatu nilai investasi mendatang yang mengacu berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu.

Fv = Pv . 1  x (1 + r)^n  

Ket:
            Fv = Nilai mendatang(Future Value)
            Pv = Nilai uang sekarang
            r  = Tingkat bunga(Rate)
            n = Tahun Ke-n (pangkat n)

Sample:
            Apabila kita menabung Rp 3 juta dengan bunga 10 % maka setelah 2 tahun kita akan mendapat:
Fv =Rp 3.000.000 .1 x (1 + 0,1)^2
Fv =Rp 3.630.000
            Nilai Majemuk Anuitas yang akan di terima di waktu yang akan dating untuk periode tertentu.


Net Present Value
            Net Present Value(NPV) merupakan kombinasi dari teori present value penerimaan dan present value pengeluaran.

NPV=A0 + (A1 / (1+r)
Ket:
            A0 = Nilai awal investasi
            A1 = Nilai penerimaan investasi
            r    = Tingkat bunga(Rate)
           

Sample :
            Jika suatu proyek dengan investasi sebesar Rp 9 juta dan tingkat bunga 19%.Proyek ini duharapkan  akan menghasilkan  nilai sebesar Rp 11 juta.Maka berapakah net present value yang akan dihasilkan?

Pv(investasi) = Rp 9 juta / (1+0,19)^0 = Rp 9.000.000
Pv(penerimaan) = Rp 11 juta / (1+0,19)^1 = Rp 9.243.697,479
 Sehingga Net  Present Value yang dihasilkan adalah

NPV = Pv(investasi) + Pv(penerimaan)
NPV = - Rp 9.000.000 + Rp 9243697,479  = Rp 243697,479
            Berkaitan dengan investasi(modal) yang akan di tanamkan,maka diperlukan pedoman untuk dapat dengan bijak menilai investasi tersebut . Dan pedoman tersebut yang dapat dipakai sebagai panduan adalah :
            -Terima investasi yang di harapkan bilamana memberikan MPV positif.
            -Terima investasi yang memberikan IRR yang lebih besar daripada                 tingkat keuntungan yang diisyaratkan.

Tentu saja penyajian konsep ini berlaku bilamana kondisi pasar uang dan pasar modal yang sempurna dengan catatan:
            -Tingkat suku bunga yang ada  adalah stabil dan sama, tidak   berfluktuatif.
            -Tidak adanya pihak yang dominan untuk mempengaruhi pasar.
            -Kondisi diluar transaksi keuangan yang  ada adalah stabil.


Internal Rate Of Return
            Internal rate of return atau biasa di singkat IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak,untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan  harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum attractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum  dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.
            IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
            Besarnya nilai sekarang dihitung dengan mengunakan pendekatan sebagai berikut:

         N
NPV=∑   Cn/(1+r)^n = 0
            n=0

Bila suatu investasi mempunyai arus kas sebagaimana ditunjukkan dalam table berikut
           
Tahun (n)
Arus kas(Cn)
0
-4000
1
1200
2
1410
3
1875
4
1050

Kemudian IRR r dihitung dari

NPV= -4000+1200/(1+r)^1+1410/(1+r)^2+1875/(1+r)^3+1050/(1+r)^4 = 0

Dalam kasus ini hasilnya adalah 14,3 %

Perhitungan IRR praktis
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

IRR = Bunga rendah +NPV pada bunga rendah / NPV pada bunga rendah – NPV pada bunga tinggi * (bunga tinggi – bungga rendah)

atau disederhanakan

IRR= Ir + NPV Ir / NPV Ir – NPV It * (It – Ir)

dari data di atas akan diperoleh IRR Sebesar 14,71 %, angka ini sedikit berbeda dari hasil hitungan di atas karena merupakan perhitungan empiris, angka ini bisa diperbaiki kalau rentang bunga tinggi dengan bunga rendah lebih kecil


  


Universitas Gunadarma:
http://www .gunadarma.ac.id


Sumber:





             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar